Kamis, 20 Oktober 2011

Ulang tahun 22 ku


Sabtu sore disaat saya sedang begitu serius membaca sebuah novel, handphone saya bergetar satu kali. Ya...,itu pertanda datangnya sebuah sms. Saya membukanya, dan dilayar hp saya tertulis sebuah pesan dari ibu kost saya "annisa ada paket", pernyataan yang singkat tetapi membuat rasa penasaran saya jadi begitu tinggi. Saya berpikir, tidakkah ibu itu salah sms?, sekarang bukan lebaran idul fitri maupun idul adha, tak akan mungkin ada suatu event yang membuat orang tua saya mengirimkan sepaket rendang daging ke kota tempat saya kuliah ini.

Untuk menjawab rasa ingin tahu saya, saya mulai memakai cardigan ungu saya, jilbab bulet yang lebih akrab disebut seseorang di Medan sana dengan sebutan "jilbab pesonk", dan celana training biru, saya bergegas ke rumah ibu kost saya.

Sekali dua kali mengetuk pintu ibu kost nya menjawab dari dalam "ya..sebentar". Setelah mengetahui ternyata saya yang datang, ibu itu langsung menceritakan bahwa ada paket yang datang untuk saya, tapi ibu itu tidak begitu yakin paket ini benar-benar untuk saya, berhubung di seluruh rumah kost milik ibu tersebut terdapat tiga Annisa (sangat menyebalkan ya, punya nama pasaran). Namun ibu itu tidak ambil pusing, dia menelpon Annisa dengan nomor hp seperti yang tertera pada bungkusan paket tersebut, ternyata memang nomor hp saya, oh ternyata benar. Dan setelah saya selidik punya selidik, paket yang ternyata sebuah kado itu datang dari Medan, dengan nama pengirim Rozi Afrilino. Kalau seperti ini, saya tidak akan meragukan kado ini untuk siapa, siapa lagi yang akan dikirimkan kado oleh seorang "Rozy afrilino"  ya gak?, yang notabenenya makhluk yang ber-enganged ria dengan saya di facebook, wkakakakak....

Waah...kertas kadonya cantik euy...Alhamdulillah ya, sesuatu banget. Dengan langkah seribu, saya membawa kado tersebut ke kost an. Saya mulai berpikir, ada event penting apa sehingga "Rozi Afrilino" mengirim kado kepada saya. Setelah saya konfirmasi ke orangnya ternyata itu kado prematur teman-teman. Sebenarnya kado itu adalah hadiah ulang tahun 22 saya, yang jatuh tanggal 17 Oktober, karena ada kesalahan dalam administrasi pengiriman, kado tersebut sampai sebelum waktunya, tanggal 15 oktober,  namun atas persetujuan dari yang mengirimkan saya diperbolehkan membukanya hari ini. Dan isinya ternyata......................
  



Pertama saya membuka kado tersebut, saya deg - deg an sekali teman-teman. Maklum dari "si kauand". Dan setelah saya mengangkatnya dari dalam dus kado itu, ternyata sebuah rumah pohon, rumah pohon yang sangat mungil, cantik dan imut. Rumah pohon dengan tiga beranda yang dimilikinya, dua di depan dan satu dibelakang, walaupun hanya terdiri dari ranting kayu dan bambu namun saat kita hidupkan lampu di dalamnya ternyata cantik sekali teman. Rumah....,wanita mana yang tak akan sedih dan tersentuh hatinya jika menerima sebuah rumah, walaupun itu cuma miniatur dan tak akan jadi kenyataan, tidak kah dirimu melihat kesan keseriusan seseorang yang memberikannya kepada kita. Jujur, saya ingin menangis sewaktu memandangnya. Terima kasih buat si pengirim kado, tak ada yang salah dengan kadomu, jika dia prematur itu tidak akan mengubah keadaan kalau kado itu adalah spesial dan sekarang menjadi teman tidur ku di malam hari.
Terima kasih....



Dan di tanggal 17 Oktober nya, hari ulang tahun saya, pagi hari berjalan dengan sangat biasa. Walaupun malamnya agak kurang tidur karena di telfon "si pemberi rumah pohon", paginya benar-benar teman, sangat biasa sekali. Saya pergi kuliah, disambut dengan kuliah lagi, kuliah lagi dan paz pulang nya pun pulang dengan biasa saja. Tidakkah mereka yang saya kenal dan begitu dekat dengan saya ingat tanggal berapa sekarang?, saya kecewa...,benar-benar kecewa.


Namun disaat saya sibuk membalas wall dari semua penggemar saya di fb (gubrak), saya dikejutkan dengan kedatangan kiki dan ndut ke kost an. Mereka mengatakan mau numpang sholat. Pertanyaan besar dalam kepala saya "kok bisa numpang sholat, nyampe di kost an saya yang amat sangat terbenam dalam labirin gang tikus dago ini?". Namun apa yang terjadi teman2?. Delapan orang gadis-gadis cantik tapi tak melebihi kecantikan saya, datang membawa kue. Oh....tidaaaaak...,so sweet....,Harvest lho....Huuuuuaaaaa....,ampun....,seneng banget dee rasanya. Kue yang sangat cantik, dengan hiasan buah-buahan diatasnya. Ternyata mereka memang mengerjai saya, pagi dan siangnya seperti melupakan tapi sorenya, ada suprise yang jujur, sangat mewarnai 17 oktober di 22 tahun saya.

Dan ini kuenya.....









Cantikkan teman-teman.....
Kepada mereka yang memberi suatu yang spesial di ulang tahun saya. Dari hati yang paling dalam saya ucapkan "terima kasih". Terima kasih untuk rumah pohonnya, terima kasih untuk kuenya, dan terima kasih telah membuat ulang tahun ke 22 saya begitu berkesan. Mungkin di ulang tahun yang selanjutnya, saya tidak akan bisa merayakan nya dengan 10 ganesha lagi, tapi saya akan selalu ingat, ada moment dalam salah satu 17 oktober kesayangan saya, kalian tamu terhebatnya. Luphu all.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar