Sabtu, 16 November 2013

Cissy

Ada yang pernah mendengar kata-kata "Cissy"?, Jika anda berteman dengan saya di jejaring sosial seperti facebook atau twitter, anda akan menemukan lastname saya dengan kata cissy, Jika anda seorang penggemar Harry Potter, anda akan mengetahui Cissy adalah nama kecil dari seseorang yang bernama Narcissa black, istrinya Lucius Malfoy atau ibunya Draco Malfoy.

Yaap, jika anda menilik-nilik kembali, ada dua hal yang bersangkutan diantara itu.

Saya adalah penggemar Harry Potter, bisa dibilang dijaman-jaman SMA dahulu disaat buku-buku harry potter masih ditulis oleh J.K. Rowling, saya adalah orang yang ikut menantikan buku itu. Saya adalah orang yang berani membobol tabungan saking tidak sabarnya menunggu membeli Harry Potter 7 versi bahasa indonesia dan memilih membeli buku aslinya, ya itulah saya.

Dan pertanyaan anda semua sudah terjawab bukan, dari mana kata cissy itu berasal, benar, kata Cissy itu berasal dari cerita Harry Potter, dari nama kecil seorang istri pelahap maut, Narcissa Black.

Tapi tunggu, ada hal lain yang mungkin akan menjadi pertanyaan anda, terutama bagi anda yang merupakan fanatik harry potter, kenapa saya harus memilih kata "Cissy", kenapa harus nama kecil Narcissa black?, yang notabenenya adalah istri dari seorang pelahap maut, ibu dari seorang anak yang sangat dibenci oleh Harry.

Saya memilih nama itu dengan sangat banyak pertimbangan, mungkin anda yang bukan penggemar cerita Harry Potter tidak akan tahu cerita detail ini, namun bagi anda yang merupakan penggemar, cerita ini sangat terngiang-ngiang di ingatan anda.

Ingatkah anda siapa yang pura-pura mengatakan Harry mati setelah menerima kutukan Avada Kedavra dari Voldemort?, ya, dia adalah Narcissa Black, ditengah begitu pentingnya kematian seorang Harry bagi voldemort dan semua pelahap maut, dia berbohong, karena sebenarnya Harry masih hidup, hawa hangat tubuhnya masih terasa. Waktu itu dia sangat berpikir keras, apa yang harus dilakukannya, dia terperangkap didalam segerombolan pelahap maut, diutus menjadi seseorang yang membuktikan kematian harry, tapi ada satu hal penting daripada kemenangan Voldemort yang dia pikirkan, anaknya, ya Draco Malfoy, dia tidak tahu keberadaan anaknya, dia tidak tahu saat itu apakah anaknya sudah mati atau tewas, dia tidak tahu apakah anaknya sudah menjadi korban tongkat sihir seseorang atau belum.

Ditengah ketidakkonsentrasian tersebut, dia diutus untuk memastikan Harry masih hidup atau sudah mati, dan tahukah anda?, meski beliau tidak terlalu konsentrasi memastikan kondisi tubuh Harry, dia tahu, Harry belum mati, Harry masih hidup, dan yang dilakukannya adalah, dia berbohong kepada Voldemort, dia mengatakan dengan lantang bahwa Harry sudah mati.

Sebegitu beraninya seorang Narcissa, seorang istri pelahap maut memberanikan diri membohongi tuan besarnya, dan apakah anda tahu penyebabnya?, yap, yang pasti bukan karena dia sayang atau merasa iba pada Harry, tapi itu karena naluri seorang ibu, seorang ibu yang ingin memastikan anaknya baik-baik saja, seorang ibu yang disaat genting seperti itu hanya ingin memastikan anaknya masih hidup dan beliau bisa memeluknya kembali, meski dia tahu dia akan menerima kutukan yang tak termaafkan dari Voldemort karena kebohongannya, dia memilih jalan itu, demi seorang anak, demi buah hatinya. Jika beliau jujur Harry masih hidup, pertempuran akan kembali bergolak dan anaknya pasti akan tewas dipertempuran itu. Namun apabila dia berbohong dengan Harry telah mati, Voldemort akan merayakan kemenangannya. Semua orang akan berkumpul di halaman sekolah tersebut dan menyaksikan kemenangan "Dia yang Namanya Tak Boleh Disebut". Kondisi itulah yang dinantikan oleh Narcissa, disaat orang mengatakan semua sudah berakhir, dia bisa beranjak dari tempat itu untuk mencari anaknya, memastikan anaknya masih hidup. Begitulah, begitulah cerita kecil kasih sayang seorang ibu yang begitu menyayangi anaknya, dan anda mungkin hampir tidak sadar bukan akan cerita kecil ini?, akan pesan moral ini?, kebetulan saya menangkapnya.

Dan ini bukan hanya satu kali, apakah anda ingat "Sumpah Tak Terlanggar"?. Itu adalah sumpah yang diucapkan oleh Narcissa dengan Severus Snape. Sumpah itu adalah sumpah yang diucapkan dan diminta Narcissa kepada Snape agar beliau melindungi anaknya selama beliau mengemban tugas menjadi pelahap maut, yaaah, sebuah tugas yang tidak seharusnya diberikan oleh Voldemort kepada anak di bawah umur, tapi apa daya Narcissa, siapakah dia yang bisa membantah keinginan tuan besarnya?, suaminya saja mendukung, bagaimana dia bisa membantah?, meski dia memohon agar Voldemort tidak memilih anaknya untuk tugas itu, dia tidak akan mendapatkan hasil apa-apa, dan malahan akan sangat mungkin malah nyawanya yang diambil oleh Voldemort. Oleh karena itu, dia memberanikan diri meminta bantuan kepada seseorang agar menjaga anaknya, agar membantu semua tugas yang diembankan Voldemort kepada anaknya, dan sumpah itu pun meminta agar Snape sampai rela melepaskan nyawanya demi melindungi Draco, anaknya Narcissa.

Sudah jelas teman-teman kenapa saya memilih nama kecil itu?. Saya telah tersentuh dengan profil keibuan seorang Narcissa, walaupun semua orang tahu bahwa dia adalah tokoh antagonis dalam sebuah serial Harry Potter tapi saya memutuskan menjadi fansnya, saya sangat tersentuh dengan sikap keibuannya yang tersirat disampaikan oleh tante J.K.

Begitulah Harry Potter teman-teman. Dia bukan hanya sekedar cerita, tapi sangat banyak pesan moral tersirat yang tersimpan didalamnya, dan jika kau membacanya dengan detail dan mengikutsertakan semua perasaanmu di dalamnya, kau mendapatkan sesuatu. Sesuatu yang kau dapatkan seperti aku mendapatkannya. 

Dan sekarang semua orang tahu, bahwa ceritanya telah berakhir, namun tidak dihati saya, Harry Potter adalah serial hidup yang mengantarkan saya hingga menjadi pribadi seperti sekarang, saya mencintai ceritanya, saya mengagumkan penulisnya dan saya dengan sepenuh hati mengatakan "Saya fansnya"