Selasa, 20 September 2016

Kesal

Hari ini saya kesal. Entah karena mood saya sedang jelek atau kekurangan hura-hura. Planner itu lagi-lagi ngeyel dengan kata-katanya. S**t banget nggak sih rasanya setelah memperjuangkan merelease beberapa produk pada akhirnya produk itu juga tidak dijual ke pasaran dihari tersebut.

Ceritanya berawal dari sekelompok batch yang harusnya direlease di hari Senin. Karena deviasinya belum kelar, kita otomatis menunda pereleasan produk. Selasanya, sang planner meminta untuk mempercepat proses release dan disposisi deviasinya agar batch tersebut bisa direlease. Saya dengan jiwa koordinasi saya yang cukup tinggi ( ceileee, kayak yang bener aja, wakakak) mencoba mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak-pihak terkait. Alhasil keputusannya kami harus mempercepat disposisi yang seharusnya membutuhkan waktu beberapa hari untuk investigasi menjadi harus kami disposisi dihari tersebut.

Namun apa yang terjadi kemudian teman-teman?
Setelah kita dengan sekuat tenaga berusaha untuk merelease produk tersebut, jreng...jreng...,pagi Rabunya mereka mengkonfirmasi bahwa sistem sudah close sejak hari senin, lalu apa?, lalu apa yang mereka minta expedite2 kita lakukan di hari Selasa itu?,

Sumpah, ke depannya saya sepertinya tidak akan terlalu berminat peduli dengan pereleasan ini. Akan lebih baik diam, tidak mau tahu, calm. Apakah suatu produk bisa kita release atau tidak direlease, saya no comment. Saya hanya akan merelease sesuai dengan produk yang hari itu ready batch recordnya.

Dan...,akan lebih baik resign dan mencari pekerjaan baru yang lebih worthed daripada hanya sekedar diuber-uber seperti ini.

Waiting for your birth dedek....,mama harus siap-siap cari lahan cangkulan baru untuk hidup kita. Yang sekarang sudah sangat tidak bersahabat lagi.

Selamat datang ke dunia tidak peduli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar